F Reni angraini: November 2012

Minggu, 18 November 2012

Menjaga Lisan


setiap ucapan Bani Adam itu membahayakan dirinya (bukan memberi manfaat), kecuali kata-kata berupa amar ma’ruf nahi mungkar ( memerintahkan kebaikan, melarang kemungkaran) dan Dzikrullah Azza wa Jalla (mengingat Allah Azza wa Jalla). (HR Tirmidzi)
Mengapakah pada saat-saat beribadah kepada Allah, kita sering tidak merasakan kekhusyukan, apalagi sampai dapat menitikkan air mata, sehingga hampir tidak pernah terasakan lagi lezat dan nikmatnya menghadap Allah?
Ternyata semua itu berpangkal dari hati yang kesat dan kotor. Di dalam hati yang demikian memang tak akan pernah bersemayam nuur (cahaya) iman yang sesungguhnya.
Akibat lain dari memiliki hati yang busuk, kusam, kusut, dan kotor adalah tidak akan pernah mampu kita melahirkan kalimat-kalimat lisan yang benar dan bermutu. Tiap-tiap kalimat yang keluar dari lisan, kata Syeikh Ibnu Atha’illah, pastilah membawa corak bentuk hati yang mengeluarkannya. Betapa tidak? Hati itu bisa diibaratkan dengan teko. Teko hanya mengeluarkan isinya. Bila ia berisi air kopi, maka yang keluarpun pastilah air kopi. Demikian pula jika isinya air bening, maka yang keluar pun pstilah air bening,
Terjadinya lisan seseorang menghamburkan kata-kata kasar, menyakitkan, jorok, dan sia-sia, semua itu, tidak bisa tidak, bersumber dari hati yang tidak beres. Seseorang yang hatinya tidak selamat akan sangat sulit mengendalikan lisannya. Apa saja yang terlihat di depan matanya niscaya akan membuat lidahnya gatal untuk segera berkomentar, terlepas dari komentarnya itu bermutu atau tidak, bermanfaat bagi dirinya atau tidak, ada yang mendengarkan atau tidak. Jelas, tak akan pernah disadari bahwa perkataaanya mungkin bisa sisa-sia.
Bahakan tidak jarang pada akhirnya sang lisan jadi tergelincir ke dalam perbuatan ghibah karena hanya gemar menyelisik kekurangan dan air orang lain. Bilapun perkataannya didengar oleh orang yang dinilainya, maka jadilah ia perkataan yang menganiaya dan menyakiti perasaannya. Bahkan tidak jarang pula lebih meningkat lagi daripada itu, yakni fitnah! Padahal, sungguh pandangan manusia itu amat terbatas untuk menilai kebaikan atau keburukan seseorang.
Perkataan yang kurang bermutu dan hampa maknsa bisa juga keluar dari lisan seseorang yang didasari oleh hati yang tidak ikhlas. Ini bisa terjadi pada siapa saja. Adalah ia seroang sahabat, guru, atasan, bahkan mubaligh atau orang tua sekalipun. Mengapa ada seorang anak yang habis-habisan dinasihati oleh orang tua atau gurunya, tetapi tetap saja berkelakuan buruk? Jawabnya, mungkin karena mereka tidak menasihatinya dengan hati yang benar-benar tulus semata-mata ingin membimbing sang anak ke jalan yang benar. Mungkin nasihat itu keluar dari lisannya seraya hatinya penuh diselimuti nafsu amarah.
Mengapa pula seorang mubaligh telah habis-habisan berceramah menyampaikan kebenaran, tetapi toh tak membekas sama sekali di hati para jamaahnya? “kemungkinan yang demikian itu dari engku sendiri,” kata Muhammad bin Wasi’, seorang ulama ahli ma’rifat. Sebab, kata Wasi’, bila nasihat itu keluar dai hati yang ikhlas, pastilah masuk ke dalam hati. Sebaliknya nasihat yang hanya berupa gubahan lidah dan reka-rekaan belaka, ia akan masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri. Sebagus apa pun kata-kata yang terucap, bila keluar dari hati yang riya, sum’ah (sekedar mencari popularitas), ujub, atau takabur, maka ia taka akan pernah mampu menghunjam ke dalam lubuh hati pendengarnya.
Lidah memang tak bertulang. Mengeluarkan kata-kata yang bagimanapun dari lisan sungguh termat mudahnya. Akan tetapi, apa dampaknya dan bagaimana akibatnya, itulah yang sering tidak terpikirkan. Sepatah kata yang terucap sama sekali tidak akan membuat tubuh seseorang terluka, namun siapa yang tahu kalau justru hatinya yang tersayat-sayat. Atau sebaliknya, sepatah kata yang terucap, justru malah menjadi penyebab si pengucapnya mendapat celaka ataupun selamat, baik ketika di dunia maupun di akhirat kelak. Rasulullah saw bersabda, “setiap ucapan Bani Adam itu membahayakan dirinya (bukan memberi manfaat), kecuali kata-kata berupa amar ma’ruf nahi munkar dan Dzikrullah ‘Azza wa Jalla!” (HR Trimidzi)
Karenanya, jangan heran kalau hanya disebabkan sepatah dua patah kata saja yang terlontar dari mulut bisa terjadi perkelahian, dua orang saudara bisa bermusuhan, bahkan membuat seseorang mendekam di balik terali besi. Sebaliknya, tidak perlu heran pula bila berkat satu dua patah kata seseorang bisa selamat dari malapetaka yang akan menimpanya.
Apalagi balasan yang akan menimpa kita di akhirat kelak sebagai akibat terpelihara atau tidaknya lisan. “Barang siapa yang memelihara apa yang ada di antara janggutnya (yakni lisannya) dan apa yang ada di antara kedua pahanya (yakni farjinya) karena aku, “ sabda Rosulullah, “niscaya akan kujamin dia masuk surga” (HR Bukhari). Sesungguhnyalah, “Yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka adalah dua lubang, yaitu mulut dan farji” (HR Tirmidzi).
Dengan demikian, hendaknya kita selalu berhati-hati dengan lisan. Setiap kata yang hendak diucapkan hendaknya terlebih dahulu dipikirkan masak-masak. Sekiranya kata-kata yang akan terucapkan itu tidak ada manfaatnya, sebaiknya kita memilih diam. Rosulullah saw bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia mengucapkan kata-kata yang baik atau diam” (HR Bukhari Muslim)
Lidah, tanda tenaga dan tanpa biaya bisa kita gerakkan setiap saat. Barang siapa di antara kita terlampau banyak bicara, akan sangat cepat mengeraskan hati. Orang yang paling beruntung di dunia ini adalah “fal yaqul khairan au liyashmut” – orang yang sangat bisa memperhitungkan setiap kata-kataya. Barang siapa yang berpiirnya lebih banyk daripada bicaranya, insyaAllah, kata-katanya akan membersihkan hati.
Hati yang selamat, Subbanallah, siapapun pasti merindukannya. Hati yang selamat tidak ahanya akan menyelamatkannya di dunia, tetapi juga di yaumil hisab nanti. Yakni, “Yauma laa yanfa’u maalun walaa banuun, illaa man atallaaha bi qalbin saliim” (QS Asy Syu’ara [26] : 88-89). Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak lagi bermanfaat, kecuali hati yang selamat!
Dari Buku Bening Hati KH Abdullah Gymnastiar oleh Basyar Isya

0 komentar:

Study Lapangan SMA N 1 INDRALAYA UTARA

1. Pengunjungan di museum BALAPUTRADEWA

Museum Bala Putra Dewa Museum ini dibangun pada tahun 1877 dengan arsitektur tradisional Palembang di atas area seluas 23.565 meter persegi dan diresmikan pada tanggal 5 November 1984. Pada mulanya museum ini bernama Museum Negeri Propinsi Sumatera Selatan, selanjutnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1223/1999 tanggal 4 April 1990. Museum ini diberi nama Museum Negeri Propinsi Sumatera Selatan “Bala Putra Dewa”. Nama Bala Putra berasal dari nama   seorang raja Sriwijaya yang memerintah pada abad VIII-IX yang mencapai kerajaan maritime. Di museum ini terdapat koleksi yang menggambarkan corak ragam kebudayaan dan alam Sumatera Selatan. Lokasinya terdiri berbagai benda histrografi, etnografi, feologi, keramik, teknologi modern, seni rupa, flora dan fauna serta geologi. Selain terdapat rumah limas dan Rumah Ulu Ali, kita dapat mengunjunginya dengan menggunakan kendaraan umum trayek km 12. KOLEKSI Museum ini mempunyai sepuluh jenis koleksi, yaitu koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, filologi, keramik, senirupa, dan teknologi modern.


2. Sejarah pulau kemaro
           Pulau Kemaro terletak di daerah Sumatera Selatan, tepatnya di tengah sungai Musi yang membelah kota Palembang. Kemaro sendiri merupakan bahasa Palembang, yang berarti kemarau. Menurut masyarakat Palembang, dinamakan pulau Kemaro karena pulau ini tidak pernah digenangi air. Walaupun volume air di sungai Musi meningkat, Pulau Kemaro tetap saja kering. Karena keunikan inilah, masyarakat sekitarnya menjulukinya sebagai Pulau Kemaro. Pulau Kemaro terletak di sebuah delta yang berada di tengah-tengah sungai Musi, sekitar 5 km arah hulu. Di dalam pulau ini terdapat sebuah makam yang diyakini sebagai makan dari Putri Sriwijaya Siti Fatimah yang menceburkan diri ke Sungai Musi. Menurut cerita, pada zaman dahulu seorang putri dari raja Sriwijaya bernama Siti Fatimah dilamar oleh putra raja dari negeri Tiongkok bernama Tan Bun Ann. Raja Sriwijaya ini mengajukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Tan Bun Ann. Persyaratannya adalah Tan Bun Ann harus menyediakan 9 guci berisi emas. Keluarga Tan Bun Ann pun menerima syarat yang diajukan itu. Untuk menghindari bajak laut, emas yang berada di dalam guci-guci itu dilapisi sayur-mayur oleh keluarga tanpa sepengetahuan Tan Bun Ann. Pada suatu hari rombongan Tan Bun Ann tiba dari Tiongkok dengan 9 guci emas yang telah dijanjikan. Namun, setelah diminta menunjukkan isi gucinya oleh raja Sriwijaya, Tan Bun Ann terkejut karena melihat sayur mayur di dalam 9 guci yang dibawanya. Karena kaget dan marah, tanpa memeriksa terlebih dahulu, Tan Bun Ann langsung melemparkan guci-guci tersebut ke dalam Sungai Musi. Tetapi pada guci yang terakhir, terhempas pada dinding kapal dan pecah berantakan, sehingga terlihatlah kepingan emas yang berada di dalamnya. Rasa penyesalan yang membuat Tan Bun Ann mengambil keputusan tak terduga, ia menceburkan diri ke dalam Sungai Musi. Melihat kejadian tersebut, Siti Fatimah ikut menceburkan diri ke sungai, sambil berkata, “Bila suatu saat ada tanah yang tumbuh di tepi sungai ini, maka di situlah kuburan saya.” Dan ternyata benar, tiba-tiba dari bawah sungai timbul gundukan tanah yang akhirnya sekarang menjadi pulau Kemaro ini. Apabila kita berkunjung ke pulau Kemaro, akan didapati tiga buah gundukan tanah yang menyerupai batu karang, dimana setiap gundukan diberi semacam atap dari kayu dan diberi batu nisan dengan tulisan Tiongkok yang didominasi warna merah. Menurut cerita, gundukan tanah yang di tengah adalah makam sang putri. Sedangkan dua gundukan tanah yang ada di sebelanya merupakan makam ajudan dari pangeran Tiongkok dan dayang kepercayaan sang putri. Hingga kini makam-makam tersebut masih terawat baik sebagai legenda pulau Kemaro. Pulau ini akan ramai di datangi oleh para pengunjung etnis cina baik dari dalam maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Cina dan beberapa negara lainnya terutama pada saat Cap Go Me (15 hari setelah Imlek) , dan di sana ada sebuah pohon langka yang di sebut pohon cinta dimana apa bila pasangan muda-mudi yg berpacaran apabila mengukir nama mereka konon cinta mereka akan berlanjut ke pelaminan.

3. SEJARAH BUKIT SIGUNTANG 

Di sebuah bukit setinggi sekitar 27 meter di atas permukaan laut Anda akan mendapat penggalan sejarah Kerajaan Nusantara dengan bonus pesona indah Kota Palembang. Situs Peninggalan Sejarah Taman Bukit Siguntang memiliki luas sekitar 6 hektar berlokasi di Bukit Siguntang, sekitar 4 km arah Barat kota Palembang, tepatnya kawasan perbukitan di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan. Taman Bukit Siguntang menyimpan sejarah zaman Kerajaan Sriwijaya, pemerintahan perwakilan Majapahit dan Kesultanan Palembang Darussalam. Hingga kini bukit itu masih dikeramatkan dan diziarahi banyak pengunjung dan wisatawan asing. Kemasyhuran kawasan ini menyebar hingga ke seluruh Sumatera, Malaysia dan Singapura. Hal tersebut terkait cikal bakal pertumbuhan Kerajaan Melayu dan Palembang juga tempat dimakamkannya beberapa tokoh penting dari masa lalu. Bukit Siguntang pula merupakan tempat suci penganut Buddha. Di sini dulunya pernah bermukim sekitar 1.000 pendeta Buddha yang menunjukan tempat tersebut menjadi pusat keagamaan. Sejumlah peninggalan sejarah dapat Anda temukan di kaki bukitnya. Ada arca Buhda Amarawati dan prasasti Bukit Seguntang yang menjadi bukti penting keberadaan Kerajaan Sriwijaya yang berkembang sampai abad ke-14. Taman Bukit Siguntang setiap tahun menjadi lokasi untuk rangkaian kegiatan dan ritual Waisak dan dihadiri ribuan umat Buddha. Tempat ini merupakan kawasan wisata religius umat Buddha karena dulunya pernah menjadi pusat studi keagamaan Buddha. Bukit Seguntang pernah menjadi pusat Kerajaan Palembang yang dipimpin Parameswara, yaitu seorang adipati yang berada di bawah Kerajaan Majapahit. Tahun 1511, Parameswara memisahkan diri dari Majapahit kemudian merantau ke Malaka dan menikah dengan putri penguasa Malaka. Berikutnya Parameswara menjadi penguasa di Malaka dan menurunkan raja-raja Melayu di Malaysia dan Sumatera. Bahkan, Utusan Kerajaan Malaysia setiap tahun ditugaskan untuk mendoakan arwah Radja Sigentar Alam. Tokoh tersebut dikenal juga dengan nama Datuk Iskandar Zulkarnain Syah Alam yaitu adik dari Prameswara atau Datuk Iskandar Syah Alam yang di makamkan di Johor Bahru. Siguntang dahulu merupakan tempat pertemuan orang-orang untuk membicaraan masalah agama dan falsafah hidup sekaligus menunjukan cerminan kerukunan umat beragama saat itu.

0 komentar:

Jumat, 16 November 2012


Asyiknya Belajar Di Alam



     Kamis pagi yang cerah (1 November 2012) dengan pancaran sinar matahari pagi  membuat siswa-siswi SMA Negeri 1 Unggulan Indrlaya Utara tampak lebih ceria dan bersemangat untuk mengikuti pembelajaran di kebun milik salah satu warga yang berada disamping sekolah. Dikebun ini anak-anak diajak untuk bereksplorasi dan berfantasi di kebun mulai dari mengenali tanaman,  cara memilih bibit, menyemai,menyiapakan media tanam, menanam, membersihkan gulma sampai memetik sayuran yang sudah siap panen serta bagaimana supaya produk yang dihasilkan bisa di terima oleh konsumen.
    Kegiatan ini dalam rangkaian Pembelajaran Berbasis Keunggulan lokal  di SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara. Pembelajaran ini merupakan perpaduan dari 3 mata pelajaran yakni Mulok Pertanian, Ekonomi dan TIK,  Mata pelajaran Mulok Pertannian anak diajari budidaya sayuran langsung dengan praktisi, mata pelajaran ekonomi anak diajari bagaimana mencari peluang menghitung biaya yang dikeluarkan untuk bercocok tanam dan mata pelajara TIK belajar mempromosikan dan memasarkan melalui media teknologi informasi dan komunikasi terutama media internet.
   Drs. Jumadi Kardi, M.Si Plt Kepala Sekoalah SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara menuturkan ini adalah Pembelajaran berbasis keunggulan lokal yang dipadukan dengan beberapa mata pelajaran, kegiatan ini bertujuan belajar bersama-sama memanfaatkan potensi yang ada. Siswa juga dilibatkan dari awal, yakni dimulai dari pengolahan tanah atau media tanam sampai penanaman bibit. Setelah itu, di dampingi pula dalam proses merawat tanaman sampai berbuah dan siap dipanen. Siswa juga di bimbing tentang mencarai peluang, penghitungan modal, kebutuhan perawatan, hingga laba yang didapatkan.
   “Sungguh menyenangkan, kami bisa belajar langsung bagaimana mengolah tanah menjadi media tanam yang baik. Meskipun harus berpanas-panasan dan kotor, tapi kegiatan ini enjoy sekali dan yang lebih penting  pembelajaran ini sangat bermanfaat” kata Rahma Widya Asih dan Kartika.
    Siswa yang lain bernama Dila Badiro menambahkan belajar di lapangan lebih asik dan kami menjadi terinspirasi memaksimalakan lahan yang ada dijadikan sebagai peluang usaha, belajar secara langsung menambah semangat karena kebanyakan belajar itu di kelas saja.
    Iwan Hermana, S.Pd mengatakan Implementasi PBKL di SMAN 1 Unggulan Indralaya Utara berupaya memanfaatkan keunggulan lokal secara maksimal dengan memadukan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekologi, ekonomi dan teknologi informasi dan komunikasi, disamping anak-anak mempelajari  cara bercocok tanam, anak juga belajar bagaimana mempromosikan dan memasarkan melalui media teknologi informasi dan komunikasi

0 komentar:



                              PESTA BLOG SMAN 1 ULTRA 2012



OSIS SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara bekerjasama dengan ULTRA ICT Club akan mengadakan PESTA BLOG SMAN 1 ULTRA 2012. Bentuk kegiatan dalam Pesta Blog ini adalah Lomba Blog antar Kelas. Setiap kelas dituntut untuk menampilkan karya kreasinya baik berupa Artikel, Berita, Opini, Tips& Trik, Kata Mutiara,Humor, Galeri Foto dan kreasi  lainya yang bermuatan nilai inspiratif dan edukatif. 

Pelaksanaan Pesta Blog ini akan dimulai dari tanggal 17 november - 15 Desember 2012, rentang waktu sebulan ini adalah waktu untuk siswa mengupdate postinganya di blog, dalam waktu sebulan ini juga Tim Juri akan selalu memantau update blog setiap waktunya. Tim Juri terdiri dari Guru  dan Alumni SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara.
Jargon Pesta Blog ini Startup Edition - Make a Difference, kata ini sengaja diambil karena kegiatan ini adalah yang pertama diselenggarakan dan ingin membuat sesuatu yang berbeda dan bermanfaat.

0 komentar:


Lagi -lagi Angin Puting Beliung Terjang Desa Tanjung Pering


 
      Dalam waktu hampir bersamaan, sedikitnya 5 atap rumah dan sekolah betrerbangan di Desa Tanjung Pering Kec Indralaya Utara akibat diterjang angin puting beliung. Hujan lebat disertai angin kencang itu terjadi hanya sekejap.
            Awan hitam mulai nampak sejak Pukul 16.00 WIB Minggu (4 Nov 2012), selang beberapa menit kemudian hujan disertai angin kencang turun hampir merata di Wilayah Indralaya Utara. Dari 5 atap rumah yang roboh akibat terjangan angin puting beliung itu terdapat di dekat SMA Negeri 1 Indralaya Utara.

            Angin yang diperkirakan dari arah timur ke barat itu kemudian mengamuk di sekitar Tanjung Pering. Sekitar pukul 16.30WIB beberapa ata p beterbangandiantaranya ada disekitar sekolah yakni Atap Kantin dan Atap Asrama SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara.

            Ustd.Jaelani  Kepala Asrama SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara kepada Ultra jurnalistik mengatakan, “sebelum hujan deras turun terjadi angin kencang kuranglebih sekitar 15 menit an diiringi suara angin yang keras banget” katanya sambil melihat keadaan Asrama SMA Negeri 1 Indralaya Utara yang beberapa atapnya rusak terkena angin kencang.

0 komentar:


Penyerahan Hadiah Kelas Berkarakter





        Indralaya Utara, Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara dibawah pimpinan Ketua Kelas Prabowo Daradjatun mendapatkan penghargaan sebagai kelas berkarakter. Hadiah berupa piala Bergilir Kelas berkarakter, Sertifikat dan paket alat kebersihan. Hadiah diserahkan oleh Plt Kepala SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara Drs. Jumadi Kardi, M.Si  usai Upacara Bendera, Senin (5/11/2012).

       Selain kelas berkikarakter yang mendapatkan hadiah, ada juga penyerahan hadiah untuk Wali kelas berkarakter dan Siswa berkarakter, untuk wali kelas berkarakter diperoleh oleh Rusnani Dewi, S.Pd dan Siswa berkarakter masing-masing oleh Alfiqarisyaputra Kelas X-C, Liawati Kelas XI IPS 1 dan Imam Abiyu Hamid Siswa kelas XII IPS.

         Drs.Jumadi Kardi, M.Si setelah pemberian hadiah mengatakan, hadiah yang diberikan merupakan reward atas kerja cerdas dan prestasi yang telah diraih oleh kelas, guru dan siswa "Jangan dilihat nilainya karena tidak seberapa. Tetapi ini bentuk penghargaan atas kerja cerdas dan prestasi yang telah diraih," katanya.

0 komentar:




INDRALAYA UTARA- Siswa-siswi SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara menyambut  sebanyak 5 pelajar dari yogyakarta yang menjadi peserta pertukaran pelajar yang ditempat di SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya  Utara. Para peserta pertukaran pelajar jogja ini akan belajar di sekolah ini selama 2 Minggu dari 7 November – 20 November 2012. Peserta Pertukaran  Pelajar ini juga akan tinggal bersama orang tua asuh selama dua minggu.

 Drs. Jumadi Kardi, M.Si Plt Kepala Sekolah dalam acara penyambutan mengatakan,” Para peserta ini akan belajar di kita di sekolah ini, mengenai budaya yang ada di Ogan Ilir dan kita juga akan banyak belajar dari kawan-kawan kita dari Yogyakarta ini” Kamis (9/11/2012).   Acara penyambutan ini berlangsung cukup hangat penuh keakraban,  para siswa SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara sangat antusias mengikuti acara penyambutan ini.

 Sebagaimana Informasi yang diterima Tim Ultra Jurnalistik, Tujuan dari pertukaran pelajar ini mengenalkan keanekaragaman dan adat istiadat di Indonesia terutama yang ada di Kabupaten Ogan Ilir. Kedepan diharapkan rasa nasionalisme dan rasa persatuan dan kesatuan antar pelajar semakin terasah.

 Di acara penyambutan ini, Para peserta pertukaran pelajar ini memperkenalkan diri  dan mengungkapkan kesan pertama berada di kabupaten Ogan Ilir, Aditya Novianto siswa kelas XI SMA Negeri 2 Yogyakarta mengungkapkan kesan yang dirasakannya “ Ini pengalaman pertama saya tinggal di rumah yang dindingnya kayu atau tinggal di rumah kayu khas kabupaten Ogan Ilir”

 Haris Imam K siswa kelas XI SMAN 11 Yogyakarta menambahkann “ suasana disini sangat berbeda dengan di yogyakarta, disini bisa bebas memandangi kebo-kebo yang bebas berkeliaran, kalau di jogja agak susah liat kebo karena disitu kebonya dikandangi”
 Selain Aditya dan Haris ada  3 kawan lainya yang ditempat di SMA Negeri 1 Unggulan Indrlaya Utara,  Zoeys Zamharin siswi SMAN 3 Yogyakarta, Satria Adhi Pamarta Siswa SMAN 10 Yogyakarta dan Laksatya Wirawan siswa SMAN 1 Yogyakarta.

0 komentar:


 Manfaatkan Telecamera untuk Belajar

INDRALAYA, SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara bekerjasama dengan profider smartfren untuk memberikan kemudahan mengenai pelayanan pendidikan. Smatrfren berencana akan menempatkan satu buah mobile tower yang ditempatkan di sekolah tersebut, untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar.
Sebab, proses belajar mengajar di sekolah itu sudah berbasis internet. Hampir seratus persen, siswa yang terdaftar menggunakan laptop dan jaringan internet.

"Sebagai provider yang peduli pendidikan, kami mendukung sekolah dengan menyediakan sinyal internet yang baik" kata Brand Activiation Smartfren Manager Regional Sumbangsel, Fakrurrozi ketika meninjau proses belajar mengajar dikelas, Selasa(7/11)
Selain akan menempatkan sebuah mobile tower di sekolah untuk meningkatkan daya dan kapasitas sinyal internet, Smartfren juga memiliki rencana mengadakan proses belajar telecamera.
"Jadi, ketika kita mengundang seorang pengajar, tidak harus datang langsung kesini, mereka bisa saling interaksi dengan semacam video" Katanya lagi.
Namun demikian, untuk saat ini pihaknya sudah memfokuskan dan meningkatkan sinyal smartfren di sekolah tersebut.
Wakil Kepala Sekolah Bidang kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara, Firdaus mengatakan, sekolah tersebut sudah mempraktekkan ujiad mid sistem online. kedepan, dengan adanya kerjasama dengan provider Smartfren akan semakin memudahkan proses belajar mengajar.
"Hampir 100%, siswa menggunakan laptop dan internet dalam belajar. Mid semester sudah diterapkan ujian bersistem online, ke depan semester juga akan diterapkan. Konsep ini, baru pertama kali di Sumsel, " katanya.
 

0 komentar:




          Kecerdasan Emosional sangat penting untuk ditumbuhkan pada anak sekolah terutama anak remaja usia SMA, karena usia ini bisa dikatakan usia emas (Golden Age), saat remaja adalah usia yang sangat dinamis dimana rasa penasaran terhadap segala hal begitu tinggi. tingkat kemampuan saat usia remaja sangat mempengaruhi eksistensi di masa depan, disinilah penting untuk ditumbuhkan kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal dengan EQ (Emotional Quotient). Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengelola, mengolah serta mengontrol rasa yang ada pada dirinya dan orang yang ada di sekitarnya.
               Penelitian telah membuktikan bahwa orang yang mempunyai kecerdasan intelektual yang dibarengi kecerdasan emosional lebih sukses daripada orang yang hanya mengandalkan kecerdasan intelektual,Daniel Goleman (1995) lewat bukunya berjudul Emotional Intelligence – Why It Can Matter More Than IQ menjelaskan disamping Kecerdasan Intelektual (IQ) ada kecerdasan lain yang membantu seseorang sukses yakni Kecerdasan Emosional (EQ). Bahkan secara khusus dikatakan bahwa kecerdasan emosional lebih berperan dalam kesuksesan dibandingkan kecerdasan intelektual.
Kemampuan emosional yang harus ditumbuhkan pada diri anak :
1.          Kesadaran Diri (Self Awareness) merupakan proses mengenali dirinya sendiri, mengenali perasaan orang lain, mengenali pilihan sehingga bisa membedakan pilihan untuk dirinya dan pilihan untuk orang lain. Tumbuhnya kesadaran diri memunculkan sikap aktip dan responsip, dengan mempunyai kemampuan ini akan mampu menghadapi situasi yang sedang dialami dan yang akan terjadi, secara akumulatif kesadaran diri membangun sikap tanggung jawab dalam diri.
2.       Assertiveness adalah kemampuan untuk mengekspresikan pemikiran,pendapat, keyakinan dan perasaanya secara langsung, jujur, beretika dan berprilaku dengan cara yang tepat tanpa menyakiti dan menyinggung orang lain. Kemampuan ini perlu adanya pembiasaan salahsatunya dengan cara memberikan ruang dan kesempatan pada anak untuk berani menyampaikan gagasan kepada temanya di dalam kelas, kalau anak sudah dibiasakan mengungkapakan pemikiran dan perasaanya terhadap teman maka anak ketika terjun ke masyarakat tidak akan kesulitan untuk menyampaikan gagasan yang ada dalam pikirannya.
3.              Intrapersonal Relationship adalah kemampuan yang dapat mengenali dan memahami perasaan, motivasi, emosi, disipilin,manajemen diri, kepercayaan diri. Menurut Anderson (1999) Kecerdasan interpersonal meliputi :
* Social Sensitivity adalah kemampuan untuk merasakan dan mengamati reaksi- reaksi atau perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun non verbal ,
*Social Insight adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mencari pemecahan masalah yang efektif dalam satu interaksi sosial
* Social Communication adalah kemampuan individu untuk menggunakan proses komunikasi dalam menjalin dan membangun hubungan interpersonal yang sehat .
       Kehidupan tidak terlepas dari hubungan dengan orang lain, kecerdasan emosional sangat diperlukan untuk bisa menjaga hubungan baik dengan orang lain, orang yang mempunyai kecerdasan emosional akan lebih sukses karena dengan kecerdasan ini orang akan mudah beradaptasi, berinteraksi, berekspresi dan bersosialisasi dengan orang lain.

0 komentar:


 Pembuatan Briket dari Sampah




INDRALAYA,  Gerakan pengelolahan lingkungan Go-Green merupakan integrasi Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) pada kurikulum SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara. Kegiatan tersebut selain menanamkan sikap cinta terhadap lingkungan juga memanfaatkan sampah organik yang ada di lingkungan sekolah menjadi briket arang sampah.  Melalui kegiatan ini dharapkan siswa-siswi SMA Negeri 1 Indralaya Utara dapat mengaplikaskan dalam kehidupan sehari-hari.

Tahun 2012 SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara menjalin kerjasama dengan STIKes Muhammadiyah Palembang.  Dengan program kemitraan tersebut, SMA Negeri 1 Indralaya Utara akan punya banyak alternatif metode untuk menangani sampah. Teknologi tersebut diharapkan bisa diterapkan oleh siapa pun dengan bahan baku yang mudah dan murah, yang lebih mendasar teknologi diharapkan mampu memberikan inspirasi tentang keterjagaan diri untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitar.

Prioritas Program SMA Negeri 1 Unggulan Indralaya Utara mengenai program SMA berbasis partnership tahun 2012 adalah peningkatan mutu, pengembangan keunggulan lokal, pengembangan kemitraan dan pengembangan layanan sekolah berwawasan lingkungan dan sekolah sehat. Keempat  program tersebut merupakan tahap pembinaan tahun ketiga yang dilaksanakan sekolah dalam rangka melaksanakan SNP dan PBKL yang berbasis partnership.  Prioritas program tersebut telah disusun oleh 130 SMA berbasis partnership menjadi program kerja tahun 2012/2013.

Sebagai bentuk implementasi dari program partnership tersebut, pada hari Kamis tanggal 27 September 2012 kemarin telah dilaksanakan pembuatan Briket Arang oleh Program Studi Kesehatan Lingkungan yang menggunakan bahan baku dari sampah dengan memanfaatkan sampah di lingkungan sekolah yang diikuti 20 orang siswa-siswi kelas X dan XI

0 komentar:

Blogger Template by Clairvo